Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mbangun Karso, Tut Wuri Handayani.

Written By admin on Tuesday, December 18, 2012 | 7:05 PM


Ajaran Kepemimpinan Ki Hadjar Dewantara
Ing Ngarso Sung Tulodo artinya Ing ngarso itu didepan / dimuka, Sun berasal dari kata Ingsun yang artinya saya, Tulodo berarti tauladan. Jadi makna Ing Ngarso Sung Tulodo adalah menjadi seorang pemimpin harus mampu memberikan suri tauladan bagi orang – orang disekitarnya. Sehingga yang harus dipegang teguh oleh seseorang adalah kata suri tauladan.
Ing Madyo Mbangun Karso, Ing Madyo artinya di tengah-tengah, Mbangun berarti membangkitan atau menggugah dan Karso diartikan sebagai bentuk kemauan atau niat. Jadi makna dari kata itu adalah seseorang ditengah kesibukannya harus juga mampu membangkitkan atau menggugah semangat . Karena itu seseorang juga harus mampu memberikan inovasi-inovasi dilingkungannya dengan menciptakan suasana yang lebih kodusif untuk keamanan dan kenyamanan.
Demikian pula dengan kata Tut Wuri Handayani, Tut Wuri artinya mengikuti dari belakang dan handayani berati memberikan dorongan moral atau dorongan semangat. Sehingga artinya Tut Wuri Handayani ialah seseorang harus memberikan dorongan moral dan semangat kerja dari belakang. Dorongan moral ini sangat dibutuhkan oleh orang – orang disekitar kita menumbuhkan motivasi dan semangat.
Jadi secara tersirat Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mbangun Karso, Tut Wuri Handayani berarti figur seseorang yang baik adalah disamping menjadi suri tauladan atau panutan, tetapi juga harus mampu menggugah semangat dan memberikan dorongan moral dari belakang agar orang – orang disekitarnya dapat merasa situasi yang baik dan bersahabat . Sehingga kita dapat menjadi manusia yang bermanfaat di masyarakat.
7:05 PM | 0 comments | Read More

Theosofi dan Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani

Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani. Seorang siswi Sekolah Dasar (SD) mengamati kata-kata itu yang terpampang tegak di depan kantor Kementerian Pendidikan Nasional, Kuningan, Jakarta. Cukup lama ia memandang kalimat besar itu, semakin pusing pula kepala dibuatnya. Ketika otaknya hampir saja buntu, ia lalu menoleh ke guru yang berada disampingnya
“Bu Guru tahu artinya?” ujar sang siswi polos.
Sang guru bagai disambar petir mendengar muridnya bertanya seperti itu. Ia bukan kaget karena anak sekecil itu sudah bertanya tentang filosofi pendidikan. Ia pun juga bukan kaget karena peserta didiknya memang terkenal kritis kepada hal-hal janggal yang ditemukannya. Tapi ia kaget karena dirinya sendiri juga tidak tahu meski telah 20 tahun menjadi guru.
“E…ee….e… yang ibu tahu kalimat itu sudah dari sananya, nak. Ibu cuma tahunya begitu.” Ujar sang guru sedikit excuse, kalau tidak mau disebut malu.
“Terus buat apa kalimat ini ditempelkan di sini bu, (Kantor Kemendiknas, red)?” kejar siswi sambil memukul papan besar itu.
Suasana menjadi rumit. Ia baru sadar pertanyaan bocah SD lebih sulit ketimbang profesor sekalipun. Keringat dingin sang guru mulai bercucuran. Ia mulai mencabik-cabil tisu yang ada di tangannya. Tiba-tiba saja, pegawai Kemendiknas lewat di depan mereka berdua. Guru anak tadi seperti mendapatkan jalan keluar.
“Pak..pak.. sebentar pak..” ucap sang guru memberhentikannya dan menjelaskan maksud kenapa ia dipanggil.
“Bapak tahu artinya?” langsung saja bocah SD itu bertanya.
Pegawai itu tersenyum melihat bocah berseragam putih merah itu memberhentikannya. Namun, ia baru saja mengucapkan istighfar sambil memegang dada ketika tahu jemari mungil sang anak mengarah ke kalimat besar yang menjadi “sabda” di kantornya. Hasilnya apa? Lelaki itu hanya menelan ludahnya persis ketika maling sandal tengah dipergoki warga.
Apa boleh buat, kedua orang dewasa itu saling pandang dan tersenyum kecut menyadari pekerjaannya bisa saja hilang akibat ulah sang bocah “usil” itu.
Theosofi, Ki Hadjar Dewantara, dan Pendidkan Indonesia
Dialog diatas sejatinya hanyalah representasi bahwa mental pendidikan bangsa ini adalah mental formil. Siapa yang tahu jawaban bocah itu? Saya, anda, atau siapa? Mungkin kita akan sama posisinya dengan guru dan pegawai itu jika pertanyaan bocah tersebut mampir ke saya dan anda yang juga adalah seorang guru.
Sumpah pemuda yang menyatakan bahwa Indonesia berbahasa satu yakni bahasa Indonesia sepertinya tidak terbukti. Sederhananya, kenapa kita masih sering memakai istilah Jawa pada banyak hal, termasuk motto yang sudah menjadi sabda di dalam dunia pendidikan itu.
Ini bukan berarti kita anti terhadap hal berbau Jawa, melainkan dengan hal ini kita bisa mengukur dan bertanya kembali kepada diri kita tentang berbagai motto yang mencekoki anak didik kita dari kecil sampai dewasa, tanpa didudukkan makna dan sejarah dibaliknya.
Kalimat Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri adalah kalimat yang dilontarkan Ki Hajar Dewantara yang bermakna “Di depan memberi teladan, di tengah memberi bimbingan, di belakang memberi dorongan”. Namun konteks kalimat ini disini tidak jelas dalam konteks apa. Maka ia menjadi netral agama. Padahal dalam konsep pendidikan Islam, ta’dib atau tarbiyah selalu didasari pada tauhid kepada Allahuta’la. Ia tidak bisa netral, objektif, dan tanpa sekat keyakinan agama.
Ki Hajar Dewantara memang terkenal sebagai penganut theosofi. Seperti dikutip dari buku Bambang Dewantara, yang berjudul 100 Tahun Ki Hadjar Dewantara, Ki Hadjar mengatakan bahwa semua agama di dunia sama karena mengajarkan asas kasih sayang kepada semua manusia dan mengajarkan perihal kedudukan manusia yang terhormat di hadapan tuhannya.
Ki Hadjar berkeyakinan bahwa sumber gerak evolusi seluruh alam semesta adalah kasih sayang ilahi. Inilah yang disebut dengan isitlah kodrat alam yang diperhamba dan aspek yang dipertuhan dari setiap benda-benda. Konteks inilah yang sekarang kita kenal dengan faham musyrik modern, yakni pluralisme agama
Ia mendirikan Perguruan Taman Siswa pada tahun 1922 di Yigyakarta yang sangat berkiblat ke Barat. Ketika menyinggung keberadaan Taman Siswa, Buya Hamka pernah menyatakan, “Taman Siswa adalah gearakan abangan, klenik, dan primbon jawa. Yang menjalankan ritual shalat Daim

Dalam kepercayaan kebatinan, shalat disini tidak seperti shalat umumnya umat Islam, tapi shalat daim dalam “mazhab” Taman Siswa saat itu adalah shalat dalam perspektif kebatinan yakni menjalankan kebaikan terus menerus. Doa iftitah dalam shalat daim pun, terlihat janggal dan aneh.
“Aku berniat shalat daim untuk selama hidupku. Berdirinya adalah hidup. Rukuknya adalah mataku. I’tidalnya adalah kupingku, sujudnya adalah hidungku, bacaan ayatnya adalah mulutku. Duduk adalah tetapnya imanku, tahiyat adalah kuatnya tauhidku, salamnya adalah makrifatnya. Islamku adalah kiblatnya, kiblatnya adalah menghadap fikiranku”
Niels Mulders, dalam karyanya Mistisme Jawa seperti dikutip Artawijaya dalam bukunya “Gerakan Theosofi”, juga menyatakan bahwa Ki Hadjar Dewantara adalah seorang theosofi yang mengamalkan kebatinan. Ia lebih mementingkan “Hakikat” daripada “Syariat”.
Dalam kepercayaan Kejawen tahap hakikat adalah perjumpaan dengan kebenaran. Orang yang mengamalkan hakikat tidak lagi beribadah dengan berpatokan pada aturan syariat, tetapi menjalankan ibadah dengan perilaku kebaikan sepanjang hari.
Kata berperilaku baik disitu adalah tanda kutip bagi kita? Berperilaku baik seperti apa? Tidak lain dalam konteks theosofi bahwa orang yang berperilaku baik tidak mesti beragama. Lebih baik jadi menjadi orang humanis, daripada relijius tapi jahat. Karena kebenaran yang tertinggi adalah kebenaran itu sendiri. Seperti sebuah harian cetak di Indonesia: Kebenaran tidak pernah memihak!
Pertanyaannya sebetulnya sederhana, kenapa kita yang katanya bermayoritas muslim, tidak memaki moto pendidikan yang jelas saja seperti: Iman, Ilmu dan Amal. Atau Tauhid, Ilmu, dan Jihad. Islam mengajarkan makna yang jelas dan terukur. Karena itu, konsep menjadi orang baik dalam Islam tidak pernah dilepaskan dari sudut pandangan agama.
Kalau sudah begitu, hal ini lebih cocok dan dekat dengan ketakwaan daripada motto yang jelas-jelas didirikan oleh penganut theosofi dan kita sendiri tidak mengerti apa maknanya: Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani. “Apa pak Menteri juga tahu artinya?” Mungkin begitu kata bocah kecil tadi ketika sampai di kantor Mendiknas. (pz)
6:38 PM | 1 comments | Read More

Sofrware Untuk Pembelajaran Remote PC Client dengan NetSupport Manager

Written By admin on Tuesday, December 4, 2012 | 8:31 PM

NetSupport Manager adalah salah satu software Remote untuk Support ataupun mengontrol seluruh Client yang kita miliki. Yang lebih asyik lagi, NetSupport ini mampu digunakan untuk berbagai macam Platform. Baik Windows, Linux, Mac, PDA atau Pocket PC dengan Windows Mobile / Windows CE.
Untuk melihat atau mempelajari fitur apa saja yang dimilikinya, silahkan langsung ke :  http://www.netsupportmanager.com
atau ke :
http://www.4shared.com/file/x-19DCrh/NetSupport_Manager_10.html
Mengenai Remote Desktop Client ini adalah sesuatu hal yang sangat sensitif dan sangat rawan. Tapi SAYA MENEGASKAN kepada rekan2 pemakai software remote apapun jenisnya AGAR MENJUNJUNG TINGGI ETIKA SEORANG IT ADMINISTRATOR dengan MENGHARGAI PRIVASI HAK ORANG LAIN dan mengunakan Software Remote HANYA UNTUK SUPPORT USER. Dan juga kepada User di kantor juga saya sarankan agar anda juga menghargai dan menjunjung tinggi kewenangan IT Administrator ( sekalipun anda secara struktural punya jabatan yang lebih tinggi loh ) dengan mengunakan fasilitas komputer HANYA UNTUK PEKERJAAN KANTOR bukan untuk kepentingan PRIBADI…. So… jika semua kita jalankan secara Proporsional dan Profesional maka tidak ada kendala bagi semua pihak.
Dengan demikian akan terjalin rasa saling percaya, tidak ada rasa was-was apalagi ketakutan terhadap IT Administrator atau IT Staff. Karena di balik kewenangan atas komputerisasi tersebut ada TANGGUNG JAWAB yang sangat berat untuk menjaga System dan menciptakan Stabilitas komputer, jaringan dan infrastruktur yang ada.
NetSupport Manager yang digunakan untuk sebagai Prasarana untuk Support User atau HelpDesk atau Technical Support ini pada dasarnya dibagi menjadi 2, yaitu NetSupport Control dan NetSupport Client. Keduanya merupakan fitur dan dibedakan pada saat proses installasi saja ( Installer-nya sama ). NetSupport Control berfungsi untuk melakukan Remote Full Akses dan fungsi Manage semua PC Client. Sedangkan NetSupport Client di install pada PC Client dan tidak dapat melakukan Remote.
Step By Step Installasi NetSupport Control adalah sebagai berikut :
Pertamax : Lakukan Setup Installer NetSuppot Manager yang dapat anda download di :
http://www.netsupportmanager.com/downloads.asp
atau :
http://www.4shared.com/file/14697088/e9831d17/NetSupport_Manager_10.html




Kedua : Saat muncul License Agreement ini klik “I Agree” lalu klik Next.




Ketiga : Selanjutnya masukkan License yang telah kita miliki lalu klik Next.



Keempat : Selanjutnya pilih type Installasi atau kita bisa langsung pilih Typical Installation lalu klik Next untuk memulai proses Installasi, tunggu hingga selesai.

( untuk ‘NetSupport Control‘, pilihan ‘Client Only’ installasi untuk PC Client yang lain )

( tunggu hingga proses installasi selesai ).


Kelima : Klik tanda Checkmark pada “Run Client Configurator” lalu klik Finish. Anda juga bisa sekalian Checkmark pada “Deploy” jika ingin langsung melakukan Deploy NetSupport Client. Dengan Deploy NSM Client ini kita bisa melakukan installasi NSM Client via Remote, jadi gak perlu kita jalan-jalan keliling ruangan untuk melakukan installasi Client satu persatu…


Keenam : Saat muncul tampilan seperti dibawah ini, klik saja “TEST” dan setelah Test sukses klik OK hingga selesai.




Ketujuh : Selanjutnya jalankan dari menu Program Files atau shortcut yang ada pada desktop “NetSupport Control”.  Selanjutnya akan muncul tampilan seperti dibawah ini.


Kedelapan : Pada menu utama BROWSE kita klik View for Clients lalu klik OK, maka selanjutnya NSM akan mencari semua Client yang telah di install NSM Client yang ada di jaringan LAN kita.

Kesembilan : Setalah daftar Client di tampilkan maka kita bisa melakukan remote akses ke client tersebut.

Kesepuluh : Double klik PC Client yang akan kita remote misalnya PC dengan nama IT-003 seperti dibawah ini.

Oke lah kalo begitu, pahami fitur -f itur NetSupport Control dibawah ini :

1. Fungsi akses desktop dibedakan : Watch ( cuman nonton penampakan desktop client doang ), Share ( yang me-remote dan yang di remote dapat mengunakan Mouse+keyboard secara bersamaan, cucok buat training ) dan Control ( Mouse+keyboad Client hanya bisa dipakai oleh Admin yang me-remote, user cuman bisa nonton doang. Cucok buat user yang bandel… hehehe… ).
2. Tampilan bisa Full Screen ataupun Window dan bisa Scale to Fit Screen ( jika setting display client lebih tinggi daripada monitor yang me-remote ).
3. Bisa mengambil gambar, video, suara, rekam, nguping sound di client, dll dari PC Client. Cucok buat investigasi user yang suka muter desah-mendesah…
4. Bisa digunakan untuk mengontrol atau untuk AUDIT inventory, baik hardware yang terpasang maupun software yang terinstall. Awas loh, teman-teman BSA banyak yang tanya & belajar ama saya cara mengunakan fungsi ini. Huahahaha…
5. Bisa untuk melakukan Transfer File, baik untuk mengirim atau mengambil file dari Client. Cucok buat investigasi Client yang suka simpan file XXX, pasti ketemu semua dech. Huahahaha…
6. Bisa untuk Chatting LOCAL dengan 1 Client maupun beberapa client sekaligus tanpa perlu Chat Server. Bagus buat komunikasi 2 arah dalam memberikan support kepada user.
7. Bisa untuk melakukan Reboot, Log Out paksa, dll.
Untuk Installasi NSM Client dapat anda baca pada artikel berikut ini :
http://thinkxfree.wordpress.com/2010/04/03/step-by-step-installasi-netsupport-client
Saya akan berikan 2 buah Tips dalam melakukan setting agar NetSupport kita ini dapat memberikan lebih kemudahan, tapi saya hanya tunjukkan dalam gambar saja bukan dengan penjelasa. So… hasil atau fungsinya akan anda lihat sendiri setelah mencobanya…
1. Klik menu Setting atau bisa juga dari menu “View” lalu pilih “Setting for curent configuration”,  trus klik Remote control dan setting seperti gambar dibawah ini :


2. Dari menu utama, klik Network lalu pilih Configure dan selanjutnya anda setting seperti dibawah ini :


About these ads
8:31 PM | 1 comments | Read More

UJI COBA PENGEMBANGAN KURIKULUM 2013

PENGANTAR
Pengembangan Kurikulum 2013 merupakan bagian dari strategi meningkatkan capaian pendidikan. Disamping kurikulum, terdapat sejumlah faktor diantaranya: lama siswa bersekolah; lama siswa tinggal di sekolah; pembelajaran siswa aktif berbasis kompetensi; buku pegangan atau buku babon; dan peranan guru sebagai ujung tombak pelaksana pendidikan.
Orientasi Kurikulum 2013 adalah terjadinya peningkatan dan keseimbangan antara kompetensi sikap (attitude), keterampilan (skill) dan pengetahuan (knowledge). Hal ini sejalan dengan amanat UU No. 20 Tahun 2003 sebagaimana tersurat dalam penjelasan Pasal 35: kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan standar nasional yang telah disepakati. Hal ini sejalan pula dengan pengembangan kurikulum berbasis kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004 dengan mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu.
Sejumlah hal yang menjadi alasan pengembangan Kurikulum 2013 adalah (a) Perubahan proses pembelajaran [dari siswa diberi tahu menjadi siswa mencari tahu] dan proses penilaian [dari berbasis output menjadi berbasis proses dan output] memerlukan penambahan jam pelajaran; (b) Kecenderungan akhir-akhir ini banyak negara menambah jam pelajaran [KIPP dan MELT di AS, Korea Selatan]; (c) Perbandingan dengan negara-negara lain menunjukkan jam pelajaran di Indonesia relatif lebih singkat, dan (d) Walaupun pembelajaran di Finlandia relatif singkat, tetapi didukung dengan pembelajaran tutorial
Sementara itu, Kurikulum 2006 memuat sejumlah permasalahan diantaranya: (1) Kurikulum belum sepenuhnya berbasis kompetensi sesuai dengan tuntutan fungsi dan tujuan pendidikan nasional; (2) Kompetensi belum menggambarkan secara holistik domain sikap, keterampilan, dan pengetahuan; (3) Beberapa kompetensi yang dibutuhkan sesuai dengan perkembangan kebutuhan (misalnya pendidikan karakter, metodologi pembelajaran aktif, keseimbangan soft skills dan hard skills, kewirausahaan) belum terakomodasi di dalam kurikulum; (4) Kurikulum belum peka dan tanggap terhadap perubahan sosial yang terjadi pada tingkat lokal, nasional, maupun global; (5) Standar proses pembelajaran belum menggambarkan urutan pembelajaran yang rinci sehingga membuka peluang penafsiran yang beraneka ragam dan berujung pada pembelajaran yang berpusat pada guru; (6) Standar penilaian belum mengarahkan pada penilaian berbasis kompetensi (proses dan hasil) dan belum secara tegas menuntut adanya remediasi secara berkala; dan (7) Dengan KTSP memerlukan dokumen kurikulum yang lebih rinci agar tidak menimbulkan multi tafsir.
Tiga faktor lainnya juga menjadi alasan Pengembangan Kurikulum 2013 adalah, pertama, tantangan masa depan diantaranya meliputi arus globalisasi, masalah lingkungan hidup, kemajuan teknologi informasi, konvergensi ilmu dan teknologi, dan ekonomi berbasis pengetahuan.
Kedua, kompetensi masa depan yang antaranya meliputi kemampuan berkomunikasi, kemampuan berpikir jernih dan kritis, kemampuan mempertimbangkan segi moral suatu permasalahan, kemampuan menjadi warga negara yang efektif, dan kemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran terhadap pandangan yang berbeda.
Ketiga, fenomena sosial yang mengemuka seperti perkelahian pelajar, narkoba, korupsi, plagiarisme, kecurangan dalam berbagai jenis ujian, dan gejolak sosial (social unrest). Yang keempat adalah persepsi publik yang menilai pendidikan selama ini terlalu menitikberatkan pada aspek kognitif, beban siswa yang terlalu berat, dan kurang bermuatan karakter.
Selanjutnya, seperti yang akan Anda temukan nanti, berbagai aspek dalam Pengembangan Kurikulum 2013 dapat Anda beri tanggapan melalui laman http://kurikulum2013.kemdikbud.go.id ini. Anda dapat menggunakan kesempatan baik ini untuk memberi masukan, kritik, dan saran hingga tanggal 24 Desember 2012.
Untuk memaksimalkan uji publik serta agar setiap tanggapan dapat kami rekam dengan baik guna pengolahan lebih lanjut, pelaksanaan uji publik ini dilaksanakan dengan mekanisme sebagai berikut:
  1. Anda diminta mengunduh rancangan Kurikulum 2013 yang tersedia dalam bentuk PDF pada laman http://kurikulum2013.kemdikbud.go.id ini (klik disini untuk mengunduh).
  2. Dalam setiap halaman rancangan Kurikulum 2013 tersebut, terdapat ruang untuk Anda memberi tanggapan.
  3. Bilamana Anda hendak memasukkan tanggapan melalui laman http://kurikulum2013.kemdikbud.go.id, kami minta Anda terlebih dahulu mengisi identitas diri dalam lembar isian yang tersedia.
Jika ada hal-hal yang ingin disampaikan lebih lanjut bisa melalui email: ujipublik.kurikulum@kemdikbud.go.id
Atas partisipasi Anda dalam Pengembangan Kurikulum 2013 kami sampaikan terima kasih. Untuk melanjutkan klik disini.


Salam,
Pusat Kurikulum dan Perbukuan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

8:28 PM | 1 comments | Read More

Guru Tidak Cukup Hanya Mengajar

Written By admin on Sunday, November 25, 2012 | 6:57 AM

KOMPAS/ FERGANATA INDRA RIATMOKO Menghormati Jasa Pendidik - Pelajar mengikuti upacara bendera untuk memeringati HUT Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di SD Sinduadi 1, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, Rabu (25/11). HUT PGRI atau dikenal dengan sebutan Hari Guru diperingati setiap tahunnya untuk menghormati jasa para pendidik dalam mencerdaskan para anak bangsa.
JAKARTA, KOMPAS.com - Pendidikan sebagai suatu yang penting dalam pembentukan karakter bangsa. Namun tanpa didukung dengan perangkat yang mumpuni, hal ini sulit terwujud. Salah satu perangkat penting untuk mewujudkan tugas pendidikan dalam membangun karakter bangsa ini ada di tangan guru.
Ketua Umum Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Sulistiyo, mengatakan bahwa peran guru saat ini hanya diprioritaskan untuk mengajar saja. Padahal guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik dalam tiap jenjang pendidikan.
"Tapi sayangnya, sekarang yang dihargai hanya dalam angka kredit maupun kepentingan kepegawaian hanya mengajar saja. Tatap muka minimal 24 jam dan maksimal 40 jam per minggu," kata Sulistiyo di Jakarta, Jumat (23/11/2012).
Akibatnya, tugas lain yang juga diemban oleh para guru ini kurang mendapat perhatian bahkan terkadang tidak terlaksana secara optimal.
Pasalnya, para guru ini sibuk memenuhi durasi tatap muka dengan peserta didiknya sehingga terkadang lolos mengamati perkembangan anak didiknya karena peran mengevaluasi tadi kurang berjalan.
Tidak hanya itu, adanya Ujian Nasional (UN) juga makin menguatkan bahwa tugas utama hanya mengajar saja. Berbagai pendalaman materi disediakan untuk siswa-siswa pada tingkat akhir untuk memantapkan lagi mata pelajaran yang akan diujikan.
Namun semuanya hanya sekadar pengajaran, tidak ada konsultasi atau bimbingan bagi anak-anak didik yang mengalami kesulitan belajar.
"Ini yang menyebabkan pendidikan susah untuk membangun karakter bangsa karena guru sebagai kunci keberhasilan pendidikan belum didorong dan dihargai untuk melakukan keseluruhan tugasnya dengan baik," ujar Sulistiyo. "Jadi jika mutu pendidikan dianggap belum baik, ini persoalan kolektif akibat dari sistem dan kebijakan yang tidak tepat," tandasnya.

6:57 AM | 1 comments | Read More

LOWONGAN GURU BAHASA INDONESIA DI AUSTRALIA GAJI 1 MILIAR

Written By admin on Tuesday, October 16, 2012 | 6:22 PM

Mau menjadi dosen bahasa Indonesia, dengan gaji 1 miliar rupiah per tahun di Australia? Bila Anda memiliki kualifikasi Doktor di bidang humaniora atau Ilmu Sosial berkenaan dengan Indonesia, silakan melamar untuk menjadi dosen di Unversitas New South Wales di Akademi Pertahanan Australia di Canberra (UNSW@ADFA).

Pendaftaran dibuka mulai sekarang sampai 23 April mendatang, dan calon yang diterima akan mulai mengajar 1 Juli 2012. Gaji yang ditawarkan untuk menjadi dosen di sana adalah antara 84 ribu sampai 100 ribu dolar Australia (antara Rp 800 juta -sampai Rp 1 miliar).

Menurut laporan koresponden Kompas di Australia, L. Sastra Wijaya, posisi pengajar penuh waktu ini diharapkan akan mengajar bahasa Indonesia dan memperkuat penelitian dalam bahasa Indonesia, dan studi mengenai Indonesia di universitas tersebut. UNSW@ADFA adalah sebuah sekolah untuk para taruna angkatan bersenjata yang berkedudukan di Canberra.

Informasi selengkapnya bisa dilihat di tautan berikut inihttp://hr.unsw.adfa.edu.au/employment/index.html

Kesempatan untuk menjadi dosen bahasa Indonesia di Australia tampaknya semakin langka belakangan ini, karena minat untuk belajar bahasa Indonesia di kalangan warga Australia menurun, menurut salah seorang ahli masalah Indonesia, Greta Nabbs-Keller baru-baru ini. Padahal menurut Nabbs-Keller, keahlian mengenai Indonesia sebenarnya sangat penting bagi keamanan nasional Australia.

Bulan Maret lalu, David Hill dari Murdoch University di Perth menerbitkan sebuah laporan yang menyebutkan turunya minat mempelajari bahasa Indonesia di berbagai universitas di Australia turun 40 persen dalam 10 tahun antara 2001-2010, walau dalam satu dua tahun terakhir menunjukkan adanya peningkatan.

"Pihak keamanan Australia sekarang mengalami kekurangan staf yang bisa berbahasa Indonesia dengan baik, dan juga berkurangnya pemahaman mengenai masyarakat Indonesia, karena semakin sedikit yang belajar ke Indonesia atau berinteraksi dengan masyarakat Indonesia," kata Nabbs-Keller.

Menurut Nabbs-Keller, keahlian warga Australia mengenai Indonesia sangat penting berkenaan dengan tindak terorisme dan bencana alam.

"Ketika terjadi bom Bali tahun 2002, dan juga berbagai penggerebekan terhadap anggota masyarakat Indonesia di Perth, Sydney dan Melbourne, Dinas Keamanan Australia harus mengandalkan pihak luar untuk menganalisa data intelejen yang disita. Tidak ada satupun dinas di bagian di dinas keamanan Australia memiliki ahli Indonesia untuk membantu." kata Nabbs-Keller.
6:22 PM | 0 comments | Read More

Pembelajaran Bermakna dan Kontekstual

Written By admin on Tuesday, September 4, 2012 | 9:50 PM

Pembelajaran Bermakna dan Kontekstual Sebagai Suatu Pendekatan PAKEM
Ratna (2001) menyatakan bilamana siswa mempelajari sesuatu yang berarti pada kondisi terbaiknya dapat dikatakan bahwa siswa belajar materi pelajaran yang bermakna dalam kehidupannya. Akan tambah pengalamannya jika siswa belajar meteri pelajaran yang disajikan melalui konteks kehidupan mereka dan menemukan arti dalam proses pembelajaran, proses belajar mengajar tersebut akan menjadi lebih berarti dan menyenangkan.
The Nortwest Regional Education Laboratory dalam Rustana (2001) mengidentifikasi enam kunci dasar dari belajar dan mengajar kontekstual sebagai berikut:

  1. Pembelajaran bermakna: pemahaman, relevansi, dan penilaian pribadi dimana seorang siswa berkepentingan dengan isi materi pelajaran yang harus dipelajarinya. Pembelajaran dirasakan terkait dengan kehidupan nyata atau dengan kata lain siswa mengerti manfaat isi pembelajaran, sehigga merasa berkepentingan untuk belajar demi kehidupan di masa mendatang. Prinsip ini sejalan dengan konsep pembelajaran bermakna (meaningful learning) dari ausuble. Dimana arti meaningful learning adalah dapat mentransfer dalam kehidupan siswa kini dan kelak.
  2. Penerapan mengetahuan: kemampuan untuk memahami apa yang dipelajari dan diterapkan dalam tatanan kehidupan dan berguna di masa sekarang atau di masa depan.
  3.  Berfikir tingkat tinggi: siswa diwajibkan untuk memanfaatkan berfikir kritis dan berfikir kreatifnya dalam mengumpulkan data, pemahaman data, pemahaman isu, pemecahan masalah dan mampu menjawab pertanyaan “mengapa” dan “bagaimana”.
  4. Kurikulum yang dikembangkan berdasarkan standar isi pembelajaran dikaitkan dengan standar lokal, provinsi, nasional, perkembangan, ilmu pengetahuan dan teknologi serta dunia kerja.
  5. Responsif terhadap budaya: guru harus memahami dan menghargai nilai, kepercayaan, dan kebiasaan siswa, karena pendidikan, masyarakat tempat ia mendidik. Ragam individu dan budaya tersebut akan mempengaruhi pembelajaran dan sekaligus akan berpengaruh terhadap cara mengajar guru.
  6.  Penilaian autentik: penggunaan berbagai strategi penilaian (misalnya penilaian proyek, unjuk kinerja siswa, portofolio rubrik, daftar cek, pedoman obsevasi dan sebagainya) akan merefleksikan hasil belajar yang sesungguhnya.
Dalam rangka pelaksanaan belajar dan mengajar kontekstual diperlukan berbagai strategi, antara lain:
  • Menekankan pada pemecahan masalah.
  •  Mengakui kebutuhan belajar dan mengajar yang terjadi di berbagai konteks misalnya rumah, masyarakat dan sekolah.
  • Mengajar siswa untuk mengontrol dan mengarahkan pembelajarannya, sehingga mereka menjadi pembelajar yang mandiri (self-regulated learners).
  • Bermuara pada mengajar siswa yang memiliki keragaman konteks hidup.
  • Mendorong siswa untuk belajar dari sesamanya dan bersama-sama atau menggunakan grup belajar interdependen (interdependen learning group).
  • Menggunakan penilaian yang sebenarnya (authentic assessment).
Dalam metode pembelajaran efektif dan bermakna, setiap materi yang baru harus dikaitkan dengan berbagai pengetahuan dan pengalaman yang ada sebelumnya, sehingga pembelajaran dimulai dengan hal-hal yang sudah dikenal dan dipahami peserta didik, kemudian guru menambahkan unsur-unsur pembelajaran dan kompetensi baru yang disesuaikan dengan pengetahuan dan kompetensi yang telah dimiliki peserta didik (Mulyasa, 2006:197).
9:50 PM | 0 comments | Read More

Cooperative Learning Dalam PAKEM

Pembelajaran kooperatif atau gotong royong adalah salah satu jenis belajar kelompok dapat menjadikan pembelajaran lebih efektif, adapun karakteristik kooperatif sebagai berikut:
  1.  Kelompok terdiri dari anggota yang heterogen (kemampuan, jenis kelamin, etnik dan sebagainya).
  2. Ada ketergantungan yang positif di antara anggota-anggota kelompok, karena setiap anggota kelompok bertanggung jawab atas keberhasilan tugas kelompok dan tugas individual (tugas tidak selalu berupa tugas mengerjakan soal, dapat juga memahami materi pelajaran, sehingga dapat menjelaskan materi tersebut).
  3. Kepemimpinan dipegang bersama, tetapi ada pembagian tugas selain kepemimpinan.
  4. Guru mengamati kerja kelompok dan melakukan intervensi bila perlu.
  5. Setiap anggota kelompok harus siap menyajikan hasil kerja kelompok (Setiawan, Depdiknas: 2004).

Nurhadi dan Agus Gerrad S (2003:60) menyatakan bahwa pembelajaran kooperatif (Cooperative Learning) secara sadar menciptakan interaksi yang silih asah sehingga menjadi sumber bagi siswa bukan hanya guru dan bukan hanya buku ajar tetapi juga sesama siswa.
Dalam PAKEM, kooperatif juga disajikan dalam bentuk kelompok yang menjadikan siswa lebih aktif dalam ketergantungan positif, dimana guru menciptakan suasana yang mendorong agar siswa merasa saling membutuhkan, saling ketergantungan mencapai tujuan, menyelesaikan tugas, saling memberikan bahan atau sumber, saling berperan, saling membagi hadiah.
Kooperatif dengan interaksi tatap muka juga dapat membantu menjadi sumber belajar yang bervariasi, selain itu kooperatif juga dituntut dalam penilaian individual meskipun belajar dalam berkelompok dan kooperatif merupakan pembelajaran keterampilan sosial seperti tenggang rasa, sikap sopan terhadap teman, mengkritik ide, berani mempertahankan pikiran logis, tidak medominasi orang lain dan mandiri.
Holubec ( 2001 ) dalam Nurhadi dan Agus Gerrad S ( 2003: 59 )
menyatakan bahwa pembelajaran kooperatif (Cooperative Learning)
memerlukan pendekatan pengajaran melalui penggunaan kelompok kecil siswa untuk bekerja sama dalam memaksimalkan kondisi belajar dan mencapai tujuan belajar.
Salah satu metode kooperatif yang lebih mudah untuk diterapkan adalah kooperatif struktural, yaitu menekankan pada struktur-struktur khusus yang dirancang untuk mempengaruhi pola-pola interaksi siswa. Dimana siswa saling merespon dan saling membantu satu sama lain.
Adapun secara garis besar langkah dalam melaksanakan kooperatif struktural adalah sebagai berikut:
  1.  Membagi kelompok dengan memberikan penomeran atau pengenal pada kelompok.
  2. Memberikan pertanyaan atau memberi perintah untuk memahami teks atau materi sesuai dengan kompetensi yang dicapai.
  3. Membahas pertanyaan atau memberikan kesempatan untuk bertukar ide pada teks yang telah dipahami untuk dipecahkan bersama (Nurhadi, 2003:66).
9:42 PM | 1 comments | Read More

PERANGKAT KBM FISIKA XI SMA

Buku Tamu Pictures, Images and Photos
Sebelum Pak dan Buk Guru mendowload Perangkat KBM dibawa ini,sebagai Guru yang berbudipekerti Muli
a,yaa minimal isi Buku Tamu atau tinggalkan komentar Anda,mana tahu anda mendapat kesulitan dalam mengunduh/mendowlo
adnya.
  1. Penetapan Kriteria Minimal (PDF), Klik disini
  2. Silabus ( doc), Klik disini
  3. Program Tahunan ( PDF), Klik disinai
  4. Program semester ( xls ) , Klik disina
  5. RPP (PDF ), Klik disini
9:32 PM | 1 comments | Read More

SILABUS/RPP EKSAKTA

Telah tersedia kumpulan model-model Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Silabus dan contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk tingkat SMA. Download file Model KTSP, Silabus dan RPP masih dalam bentuk PDF, jadi pastikan komputer anda telah terinstall Adobe Reader untuk dapat membukanya.
Cara download sangat mudah, anda tinggal klik salah satu link mata pelajaran yang anda inginkan, secara otomatis Adobe Reader akan terbuka dan akan tampil file tersebut yang selanjutnya bisa anda simpan di hard disk, flashdisk, disket dan lain-lain dengan meng-klik: file – save as – pilih direktori – save – selesai. Untuk komputer yang masih belum terinstall atau belum ada software Adobe Reader, juga disediakan link untuk mendownload file masternya secara mudah dan gratis. Selamat mencoba..!!
  1. KTSP Fisika Dasar SMA 1B
  2. KTSP Fisika Dasar SMA 2B
  3. KTSP Fisika Dasar SMA 3B
  4. KTSP Matematika SMA 1B
  5. KTSP Matematika SMA 2B IPA
  6. KTSP Matematika SMA 3B – IPA
  7. KTSP Sains Biologi SMA 1B
  8. KTSP Sains Biologi SMA 2B
  9. KTSP Sains Biologi SMA 3B
  10. KTSP Sains Kimia SMA 1B
  11. KTSP Sains Kimia SMA 2B
  12. KTSP Sains Kimia SMA 3B
9:30 PM | 1 comments | Read More

SILABUS dan RPP BAHASA ASING

Bagi yang membutuhkan Silabus Bahasa Jerman ,Bhs.Inggrus,Bahs.Jepang,Bahs Arab,Bhs.Mandarin dan Bhs.Prancis berikut adalah contohnya dari Kelas X, XI, XII yang kami ambil dari hasil MGMP Bahasa Asing. File dalam bentuk .pdf pastikan komuter Anda sudah terinstall pdf
SILABUS KTSP BHS JERMAN
Silabus Bahasa Jerman – X , Sem 2 Pilihan
Silabus Bahasa Jerman – XI, Sem 1 Pilihan

Silabus Bahasa Jerman – XI, Sem 2 Pilihan

Silabus Bahasa Jerman – XII, Sem 1 Pilihan
Silabus Bahasa Jerman – XII, Sem 2 Pilihan
Bahasa Jerman Kelas XI (Prog.Bahasa)
Bahasa Jerman Kelas XII (Prog.Bahasa)
Bahasa Jerman Kelas X (Prog.Pilihan)
Bahasa Jerman Kelas XI
(Prog.Pilihan)
Bahasa Jerman Kelas XII
(Prog.Pilihan)
SILABUS KTSP BHS INGGRIS
Bahasa Inggris Kelas X
Bahasa Inggris Kelas XI
Bahasa Inggris Kelas XII
SILABUS KTSP BHS ARAB
Bahasa Arab Kelas X
Bahasa Arab Kelas XI
Bahasa Arab Kelas XII

SILABUS KTSP BHS JEPANG
Bahasa Jepang Kelas X (Program Pilihan)
Bahasa Jepang Kelas XI (Program Pilihan)
Bahasa Jepang Kelas XII
(Program Pilihan)
Bahasa Jepang Kelas XI (Program Bahasa)
Bahasa Jepang Kelas XII (Program Bahasa)
SILABUS KTSP BHS PRANCIS
Bahasa Prancis Kelas X
Bahasa Prancis Kelas XI
Bahasa Prancis Kelas XII
SILABUS KTSP BHS MANDARIN
Bahasa Mandarin Kelas X (Prog.Bahasa)
Bahasa Mandarin Kelas XI (Prog.Bahasa)
Bahasa Mandarin Kelas XII (Prog.Bahasa)
Bahasa Mandarin Kelas X
(Prog.Pilihan)
Bahasa Mandarin Kelas XI (Prog.Pilihan)
Bahasa Mandarin Kelas XII (Prog.Pilihan)
9:16 PM | 0 comments | Read More

Download Rpp, Silabus, Prota, dan Promes SD,SMP dan SMA


KTSP Pictures, Images and Photos
Perhatian: Sebelum mendownload file di bawah ini, maka penting untuk mengisi “Buku Tamu” terlebih dahulu atau tinggalkan komentarnya.!!!!
Melihat betapa sibuknya para Bapak/ibu guru yang sedang menyusun persyaratan sertifikasi, maka kami akan mencoba membantu dalam peembuatan RPP, Silabus dan kelengkapan sertifikasi lain. kami harapkan beberapa contoh kelengkapan berikut ini senantiasa dipersiapkan oleh setiap pengajar, sehingga pada saat pendaftaran sertifikasi tidak terlalu disibukkan untuk membuat/melengkapi persyaratan persyaratan tersebut. beberapa hal yang berhubungan dengan sertifikasi, KTSP sudah kami tulis dalam postingan.
Beriku ini link-link download yang mudah-mudahan bisa membantu anda (klik yang ada garis bawah untuk donwload).
Untuk Tingkat TK/RA
 RPP dan Silabus TK Download
Standar Isi PAUD Download
Silabus PAUD Non Formal Download
Silabus PAUD Formal Download
Model Penilaian KTSP TK Download

Untuk Tingkat SD/MI
RPP PAI Download
Portofolio PAI Download
Bhs Indonesia Lengkap Download
PKN kelas1, kelas2, kelas3, kelas4, kelas5, kelas6
Tematik SD Kelas 3 Pendahuluan, Norma Masyarakat, Rumahku, Kerjasama,Lingkungan Desa dan Kecamatan, Persatuan dan Kesatuan, Makhluk Hidup
Tematik SDKelas 2 Pendahuluan, Hidup Hemat, Hak dan Kewajiban, Tempat Umum, Saling menghormati, Keperluan Manusia, Lingkungan
Tematik SD Kelas 1 Pendahuluan, Aku dan Keluargaku, Lingkungan Rumahku, Tempat Umum, Kebersihan Kesehatan dan Keamanan, Alat Transportasi, Alat Komunikasi
Silabus SD Download
Silabus Bhs Inggris Download

Untuk Tingkat SMP/MTS
Contoh Dokumen Portofolio download
Geografi Kelas 7Kelas 8Kelas 9
Biologi kelas 7kelas 8kelas 9
RPP/slbs KIS Download
RPP/slbs KIS 1 Download
RPP/slbs KIS 2 Download
RPP/slbs KIS 3 Download
RPP/slbs PKN 1 Download
RPP/slbs PKN 2 Download
RPP/slbs MATEMATIKA Download
RPP/slbs BHS INDONESIA 1 Download
RPP/slbs BHS INDONESIA 2 Download
RPP/slbs BHS INDONESIA 3 Download
RPP/slbs TIK VII SMSTR I Download
RPP/slbs TIK VII SMSTR II Download
RPP/slbs BHS ARAB 1,2 3 Download
RPP/slbs BHS ARAB VI-IX Download
RPP/slbs PENJAS Download
RPP/slbs IPA TERPADU Download
RPP/slbs IPS TERPADU Download
RPP/slbs IPS TERPADU2 Download
RPP/slbs IPS IX Download
RPP/slbs PENDIDIKAN KEAGAMAAN Download
RPP/slbs PENDANAAN PENDIDIKAN Download
RPP/slbs PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN Download
RPP/slbs SMP KLS VII SMSTR I Download
RPP/slbs KLS VI VII SMSTR II Download
RPP/slbs BHS INGGRIS I Download
RPP/slbs BHS INGGRIS II Download
RPP/slbs SENI BUDAYA Download
PEMETAAN SK DAN KD KLS IX Download
RAMBU RPP Download
PENELITIAN TINDAKAN KELAS Download
Penelitian Tindakan Kelas (II) Download
Penelitian Tindakan Kelas III Download
PROMES Download
PROTA Download
Contoh Sertifikasi Download
Contoh Penilaian Atasan dan pengawas Download
Contoh Penilaian Kepala Sekolah dan Pengawas Download
Contoh Penilaian RPP Assesor Download
Fiqih (klik Judul Untuk Download)
Distribusi UH, MID dan Semester
Silabus Pembelajaran Kelas VII
Silabus Pembelajaran Kelas VIII
RPP Fiqih Kelas VII
RPP Fiqih kelas VIII
RPP Fiqih Kelas IX
Silabus Fiqih Kelas VII/VIII
SK dan KD Fiqih MTs
SK dan KD Fiqih 2 MTs
Prota Promes
Untuk Tingkat SMA/Sederajat
Silabus rpp mata pelajaran sosiologi pkn matematika sejarah seni rupa fisika biologi bahasa inggris pai dan ekonomi.
Sosiologi
PKN
Matematika
Sejarah
Seni Rupa
Fisika
Biologi
Bahasa Inggris
PAI
Ekonomi
Apabila Ada Permintaan Selain Diatas, Mohon Isi kolom komentar dan isikan Alamat Email Anda, saya akan senantiasa mencoba untuk membantu anda. Terima kasih ;-)
9:09 PM | 1 comments | Read More

Silabus RPP MATEMATIKA

9:05 PM | 1 comments | Read More

RPP IPA Berkarakter SD MI dan Silabus Terbaru Download Gratis 2012 2013

Written By admin on Monday, July 30, 2012 | 2:34 AM

RPP IPA Berkarakter SD MI dan Silabus Terbaru Download Gratis 2012 2013 - posting rpp ipa berkarakter sd ini jam 13:50 WIB (udah larut malam) tapi tetap semangat agar anda bisa menyelesaikan rpp berkarakter yang disusun guna perangkat pembelajaran yang bagus dan tetnya proses pembelajaran juga yang maksimal.
Seperti biasanya sebelum postingan ini saya sudah memposting beberapa rpp dan silabus berkarakter tentang sma, smk, smp yang tentunya juga tentang SD, seperti rpp bahasa indonesia, rpp kelas 6, rpp kels 5 rpp kelas 4, rpp tematik kelas 1, tematik kelas 2 tematik kelas 3, pjok, sbok, pai, bahasa inggris dan masih banyak lagi. baiklah tanpa saya berbicara panjang lebar, langsung aja download RPP IPA Berkarakter SD


RPP IPA Berkarakter SD
Silabus IPA Berkarakter SD
Silabus SAINS/IPA Kelas 5 SD Semester 1
Silabus SAINS/IPA Kelas 5 SD Semester 2
Semangat download ya, jangan menyerah, hehehe mudah mudahan RPP IPA Berkarakter SD bisa menjadi acuan anda dalam menyusun rpp berkarakter anda. sekian dulu dari saya, terimakasih sudah berkunjung kesini
2:34 AM | 1 comments | Read More

RPP PKN Berkarakter SD dan Silabus Terbaru Download Gratis 2012 2013

RPP PKN Berkarakter SD dan Silabus Terbaru Download Gratis 2012 2013 - Sepertinya blog ini akan selalu mengaupdate RPP dan silabus berkarakter untuk tingkat SD/MI SMP/MTS SMA/MA/SMK, blog ini memang sedah ada beberapa rpp dan silabus berkarakter SD serta promes,prota, dllnya, kali ini saya posting RPP PKN Berkarakter SD untuk kelas 4 5 6 semester 1 dan 2

Sebelumnya saya sudah memposting beberapa mata pelajaran yang lainnya seperti rpp kelas 6, rpp kels 5 rpp kelas 4, rpp tematik kelas 1, tematik kelas 2 tematik kelas 3, pjok, sbok, pai, bahasa inggris, ipa, bahasa indonesia dan masih banyak yang lainnyasekarang ini selahkan download RPP PKN Berkarakter SD

RPP Berkarakter Kelas 4 SD

Silabus Berkarakter Kelas 4 SD

Mudah mudahan dengan adannya RPP PKN Berkarakter SD dan silabusnya anda dapat terbantu dalam menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajara Berkarakter anda selamat menyusun ya ^_^
2:28 AM | 1 comments | Read More

Download gratis Silabus RPP IPS SD Berkarakter Terbaru

Download  gratis  Silabus RPP IPS SD Berkarakter Terbaru - Terbaru Download Silabus gratis 2011 2012 - setelah saya posting pkn sd berkarakter dan bahasa indonesia beberapa minggu lalu, sekarang saya posting tentang RPP IPS SD Berkarakter, seblum postingan ini kemarin saya lagi asyik-asyiknya posting contoh ptk di tingkat sd smp sma maupun smk.



Sebelumnya saya sudah memposting beberapa mata pelajaran yang lainnya seperti rpp kelas 6, rpp kels 5 rpp kelas 4, rpp tematik kelas 1, tematik kelas 2 tematik kelas 3, pjok, sbok, pai, bahasa inggris, ipa, bahasa indonesia, pkn sd dan masih banyak yang lainnyasekarang ini selahkan download RPP PKN Berkarakter SD




RPP IPS Berkarakter Kelas 4 SD




Silabus IPS Berkarakter Kelas 4 SD

Mudah mudahan dengan adanya contoh RPP IPS SD Berkarakter ini teman teman semua dapat terbantu dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran di sekolah masing masing khususnya di mata pelajaran ips.
2:19 AM | 0 comments | Read More

Download Gratis RPP TIK SD Berkarakter Silabus Terbaru

Download Gratis RPP TIK SD Berkarakter Silabus Terbaru - Silabus Terbaru Download Gratis 2011 2012 - yang lagi butuh rpp rpp berkarakter sd untuk di jadikan referensi atau pembanding dalam menyusun rpp anda,  RPP TIK SD Berkarakter ini juga bbus untuk anda download, rpp ini juga memiliki pola eek, eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi

Sebelumnya saya sudah memposting beberapa mata pelajaran yang lainnya seperti rpp kelas 6, rpp kels 5 rpp kelas 4, rpp tematik kelas 1, tematik kelas 2 tematik kelas 3, pjok, sbok, pai, bahasa inggris, ipa, bahasa indonesia, pkn sd, ips sd dan masih banyak yang lainnyasekarang ini selahkan download RPP TIK SD Berkarakter


RPP TIK SD Berkarakter



Silabus TIK SD Berkarakter
2:17 AM | 0 comments | Read More

Panduan Pengembangan RPP Berkarakter (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)

PANDUAN PENGEMBANGAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Kembali lagi saya memposrting tengang rpp akan tetapi l kali ini saya memposting panduan pengembangan rpp yang di mana sebelumnya saya sudah memposting rpp berkarakter sd, smp, sma dan smk, ada beberapa kendala juga sehingga rpp sma mau pun smk belum rangkum saya posting secara lengkap moh maaf ya, untuk  yang sd/mi dan smp/mts saya rasa sudah fiks semua.
Baiklah silahkan teman teman semua membaca posting tentang panduan pengembangan rpp


I.    Pendahuluan

Dalam rangka mengimplementasikan pogram pembelajaran yang sudah dituangkan di dalam silabus, guru harus menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). RPP merupakan pegangan bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran baik di kelas, laboratorium, dan/atau lapangan untuk setiap Kompetensi dasar. Oleh karena itu, apa yang tertuang di dalam RPP memuat hal-hal yang langsung berkait dengan aktivitas pembelajaran dalam upaya pencapaian penguasaan suatu Kompetensi Dasar. 

Dalam menyusun RPP guru harus mencantumkan Standar Kompetensi yang memayungi  Kompetensi Dasar yang akan disusun dalam RPP-nya. Di dalam RPP secara rinci harus dimuat Tujuan Pembelajaran,Materi Pembelajaran, Metode Pembelajaran, Langkah-langkah Kegiatan pembelajaran, Sumber Belajar, dan Penilaian

II.    Langkah-langkah Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Mencantumkan identitas
•    Nama sekolah
•    Mata Pelajaran
•    Kelas/Semester
•    Alokasi Waktu

Catatan:
  • RPP disusun untuk satu Kompetensi Dasar.
  • Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Indikator dikutip dari silabus yang disusun oleh satuan pendidikan
  • Alokasi waktu diperhitungkan untuk pencapaian satu kompetensi dasar yang bersangkutan, yang dinyatakan dalam jam pelajaran dan banyaknya pertemuan. Oleh karena itu, waktu untuk mencapai suatu kompetensi dasar dapat diperhitungkan dalam  satu atau beberapa kali pertemuan bergantung pada karakteristik kompetensi dasarnya.
A.Standar Kompetensi

Standar Kompetensi adalah kualifikasi kemampuan peserta didik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diharapkan dicapai pada mata pelajaran tertentu. Standar kompetensi diambil dari Standar Isi (Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar). Sebelum menuliskan Standar Kompetensi, penyusun terlebih dahulu mengkaji Standar Isi mata pelajaran dengan memperhatikan hal-hal berikut :
  • urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau SK dan KD
  • keterkaitan antar standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata pelajaran
  • keterkaitan standar kompetensi dan kompetensi dasar antar mata pelajaran.


B.    Kompetensi Dasar

Kompetensi Dasar merupakan sejumlah kemampuan minimal yang harus dimiliki peserta didik dalam rangka menguasai SK mata pelajaran tertentu. Kompetensi Dasar dipilih dari yang tercantum dalam Standar Isi. Sebelum menentukan atau memilih Kompetensi Dasar, penyusun terlebih dahulu mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
  • Urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau tingkat kesulitan Kompetensi Dasar
  • Keterkaitan antar standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata pelajaran
  • Keterkaitan standar kompetensi dan kompetensi dasar antar mata pelajaran
C.Tujuan Pembelajaran

Tujuan Pembelajaran berisi  penguasaan kompetensi yang operasional yang ditargetkan/dicapai dalam rencana pelaksanaan pembelajaran. Tujuan pembelajaran dirumuskan dalam bentuk pernyataan yang operasional dari kompetensi dasar. Apabila rumusan kompetensi dasar sudah operasional, rumusan tersebutlah yang dijadikan dasar dalam merumuskan tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran dapat terdiri atas sebuah tujuan atau beberapa tujuan.

D.    Materi Pembelajaran

Materi pembelajaran  adalah  materi yang digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Materi pembelajaran dikembangkan dengan mengacu pada materi pokok yang ada dalam silabus.

E.    Metode Pembelajaran/Model Pembelajaran

Metode dapat diartikan benar-benar sebagai metode, tetapi dapat pula diartikan sebagai model atau pendekatan pembelajaran, bergantung pada karakteristik pendekatan dan/atau strategi yang dipilih.

F.    Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Untuk mencapai suatu kompetensi dasar dalam kegiatan pembelajaran harus dicantumkan langkah-langkah kegiatan dalam setiap pertemuan. Pada dasarnya, langkah-langkah kegiatan memuat unsur kegiatan :



a. Pendahuluan 
Pendahuluan merupakan kegiatan awal dalam suatu pertemuan pembelajaran yang ditujukan un¬tuk membangkitkan motivasi dan memfokuskan perhatian peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran.
b. Inti 
Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD. Kegiatan pembelajaran di¬lakukan secara interaktif, inspiratif, menyenang¬kan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Kegiatan ini dilakukan secara sistematis dan sistemik melalui proses eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi.
c. Penutup 
Penutup merupakan kegiatan yang dilakukan un¬tuk mengakhiri aktivitas pembelajaran yang dapat dilakukan dalam bentuk rangkuman atau kesimpulan, penilaian dan refleksi, umpan balik, dan tindak lanjut.
 
G.    Sumber Belajar

Pemilihan  sumber belajar mengacu pada perumusan yang ada dalam silabus yang dikembangkan oleh satuan pendidikan.  Sumber belajar mencakup sumber rujukan, lingkungan, media, narasumber, alat, dan bahan. Sumber belajar dituliskan secara lebih operasional. Misalnya,  sumber belajar dalam silabus dituliskan buku referens, dalam RPP harus dicantumkan judul buku teks tersebut, pengarang, dan halaman yang diacu.
H.    Penilaian

Penilaian dijabarkan atas teknik penilaian, bentuk instrumen, dan instrumen yang dipakai untuk mengumpulkan data. Dalam sajiannya dapat dituangkan dalam bentuk matrik horisontal atau vertikal. Apabila penilaian menggunakan  teknik  tes tertulis uraian, tes unjuk kerja, dan tugas rumah yang berupa proyek harus disertai rubrik penilaian.


III. Format Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah            : SMK...........................
Mata Pelajaran            : ...................................
Kelas/Semester           : ...................................
Alokasi Waktu              : ..... x  40 menit (…  pertemuan)

A.    Standar Kompetensi
B.    Kompetensi Dasar
C.  Tujuan Pembelajaran:
    Pertemuan 1
    Pertemuan 2
    Dst   
D.  Materi Pembelajaran   
E.  Model/Metode Pembelajaran 
F.  Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
    Pertemuan 1
    Pertemuan  2
    dst
G.  Sumber Belajar           
H.  Penilaian                     
mudah mudahan dengan adanya postingan Panduang Pengembangan RPP Rencana Pelaksanaan  Pembelajaran ini teman-teman semua merasa terbantu dalam penyusunan rppnya, oh ya , mohon maaf karena dalam postingan ini berupa tabel yang merasa sulit saya posting, akan tetapi teman teman semua bisa mendapatkan nya secara lengkap, dibawah sudah saya sediakan tombol download silahkan di download ya .
Skripsi Teknik Sipil
2:15 AM | 0 comments | Read More

Pembelajaran Tematik Pengertian dan Metode Pembelajaran Tematik Pengertian dan Metode

Pembelajaran Tematik Pengertian dan Metode Pembelajaran Tematik Pengertian dan Metode  - Sesuai dengan tahapan perkembangan anak, karakteristik cara anak belajar, konsep belajar dan pembelajaran bermakna, maka kegiatan pembelajaran bagi anak kelas awl SD sebaiknya dilakukan dengan Pembelajaran tematik. Pembelajaan tematik adalah pembelajaran tepadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada siswa. Tema adalah pokok pikiran atau gagasan pokok yang menjadi pokok pembicaraan (Poerwadarminta, 1983).

Dengan tema diharapkan akan memberikan banyak keuntungan, di antaranya: Pembelajaran tematik
  1. Siswa mudah memusatkan perhatian pada suatu tema tertentu,
  2. Siswa mampu mempelajari pengetahuan dan mengembangkan berbagai kompetensi dasar antar matapelajaran dalam tema yang sama;
  3. pemahaman terhadap materi pelajaran lebih mendalam dan berkesan;
  4. kompetensi dasar dapat dikembangkan lebih baik dengan mengkaitkan matapelajaran lain dengan pengalaman pribadi siswa
  5. Siswa mampu lebih merasakan manfaat dan makna belajar karena materi disajikan dalam konteks tema yang jelas;
  6. Siswa lebih bergairah belajar karena dapat berkomunikasi dalam situasi nyata, untuk mengembangkan suatu kemampuan dalam satu mata pelajaran sekaligus mempelajari matapelajaran lain;
  7. guru dapat menghemat waktu karena mata pelajaran yang disajikan secara tematik dapat dipersiapkaan sekaligus dan diberikan dalam dua atau tiga pertemuan, waktu selebihnya dapat digunakan untuk kegiatan remedial, pemantapan, atau pengayaan.

Landasan Pembelajaran Tematik
Landasan Pembelajaran tematik mencakup:
Landasan filosofis dalam pembelajaran tematik sangat dipengaruhi oleh tiga aliran filsafat yaitu:
  1. progresivisme, 
  2. konstruktivisme, dan 
  3. humanisme. 

Aliran progresivisme memandang proses pembelajaran perlu ditekankan pada pembentukan kreatifitas, pemberian sejumlah kegiatan, suasana yang alamiah (natural), dan memperhatikan pengalaman siswa. Aliran konstruktivisme melihat pengalaman langsung siswa (direct experiences) sebagai kunci dalam pembelajaran. Menurut aliran ini, pengetahuan adalah hasil konstruksi atau bentukan manusia. Manusia mengkonstruksi pengetahuannya melalui interaksi dengan obyek, fenomena, pengalaman dan lingkungannya. Pengetahuan tidak dapat ditransfer begitu saja dari seorang guru kepada anak, tetapi harus diinterpretasikan sendiri oleh masing-masing siswa. Pengetahuan bukan sesuatu yang sudah jadi, melainkan suatu proses yang berkembang terus menerus. Keaktifan siswa yang diwujudkan oleh rasa ingin tahunya sangat berperan dalam perkembangan pengetahuannya. Aliran humanisme melihat siswa dari segi keunikan/kekhasannya, potensinya, dan motivasi yang dimilikinya. Landasan psikologis dalam pembelajaran tematik terutama berkaitan dengan psikologi perkembangan peserta didik dan psikologi belajar. Psikologi perkembangan diperlukan terutama dalam menentukan isi/materi pembelajaran tematik yang diberikan kepada siswa agar tingkat keluasan dan kedalamannya sesuai dengan tahap perkembangan peserta didik. Psikologi belajar memberikan kontribusi dalam hal bagaimana isi/materi pembelajaran tematik tersebut disampaikan kepada siswa dan bagaimana pula siswa harus mempelajarinya.
Landasan yuridis dalam pembelajaran tematik berkaitan dengan berbagai kebijakan atau peraturan yang mendukung pelaksanaan pembelajaran tematik di sekolah dasar. Landasan yuridis tersebut adalah UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak yang menyatakan bahwa setiap anak berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran dalam rangka pengembangan pribadinya dan tingkat kecerdasannya sesuai dengan minat dan bakatnya (pasal 9). UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya (Bab V Pasal 1-b).
Arti Penting Pembelajaran Tematik
Pembelajaran tematik lebih menekankan pada keterlibatan siswa dalam proses belajar secara aktif dalam proses pembelajaran, sehingga siswa dapat memperoleh pengalaman langsung dan terlatih untuk dapat menemukan sendiri berbagai pengetahuan yang dipelajarinya. Melalui pengalaman langsung siswa akan memahami konsep-konsep yang mereka pelajari dan menghubungkannya dengan konsep lain yang telah dipahaminya. Teori pembelajaran ini dimotori para tokoh Psikologi Gestalt, termasuk Piaget yang menekankan bahwa pembelajaran haruslah bermakna dan berorientasi pada kebutuhan dan perkembangan anak.
Pembelajaran tematik lebih menekankan pada penerapan konsep belajar sambil melakukan sesuatu (learning by doing). Oleh karena itu, guru perlu mengemas atau merancang pengalaman belajar yang akan mempengaruhi kebermaknaan belajar siswa. Pengalaman belajar yang menunjukkan kaitan unsur-unsur konseptual menjadikan proses pembelajaran lebih efektif. Kaitan konseptual antar mata pelajaran yang dipelajari akan membentuk skema, sehingga siswa akan memperoleh keutuhan dan kebulatan pengetahuan. Selain itu, dengan penerapan pembelajaran tematik di sekolah dasar akan sangat membantu siswa, karena sesuai dengan tahap perkembangannya siswa yang masih melihat segala sesuatu sebagai satu keutuhan (holistik).
Beberapa ciri khas dari pembelajaran tematik antara lain:
  1. Pengalaman dan kegiatan belajar sangat relevan dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan anak usia sekolah dasar; 
  2. Kegiatan-kegiatan yang dipilih dalam pelaksanaan pembelajaran tematik bertolak dari minat dan kebutuhan siswa; 
  3. Kegiatan belajar akan lebih bermakna dan berkesan bagi siswa sehingga hasil belajar dapat bertahan lebih lama; 
  4. Membantu mengembangkan keterampilan berpikir siswa;
  5. Menyajikan kegiatan belajar yang bersifat pragmatis sesuai dengan permasalahan yang sering ditemui siswa dalam lingkungannya; dan
  6. Mengembangkan keterampilan sosial siswa, seperti kerjasama, toleransi, komunikasi, dan tanggap terhadap gagasan orang lain.

Dengan pelaksanaan pembelajaran dengan memanfaatkan tema ini, akan diperoleh beberapa manfaat yaitu: 
  1. Dengan menggabungkan beberapa kompetensi dasar dan indikator serta isi mata pelajaran akan terjadi penghematan, karena tumpang tindih materi dapat dikurangi bahkan dihilangkan, 
  2. Siswa mampu melihat hubungan-hubungan yang bermakna sebab isi/materi pembelajaran lebih berperan sebagai sarana atau alat, bukan tujuan akhir, 
  3. Pembelajaran menjadi utuh sehingga siswa akan mendapat pengertian mengenai proses dan materi yang tidak terpecah-pecah. 
  4. Dengan adanya pemaduanantar mata pelajaran maka penguasaan konsep akan semakin baik dan meningkat,

Karakteristik Pembelajaran Tematik
Sebagai suatu model pembelajaran di sekolah dasar, pembelajaran tematik memiliki karakteristik-karakteristik sebagai berikut:
1. Berpusat pada siswa
Pembelajaran tematik berpusat pada siswa (student centered), hal ini sesuai dengan pendekatan belajar modern yang lebih banyak menempatkan siswa sebagai subjek belajar sedangkan guru lebih banyak berperan sebagai fasilitator yaitu memberikan kemudahan-kemudahan kepada siswa untuk melakukan aktivitas belajar.
2. Memberikan pengalaman langsung
Pembelajaran tematik dapat memberikan pengalaman langsung kepada siswa (direct experiences). Dengan pengalaman langsung ini, siswa dihadapkan pada sesuatu yang nyata (konkrit) sebagai dasar untuk memahami hal-hal yang lebih abstrak.
3. Pemisahan matapelajaran tidak begitu jelas
Dalam pembelajaran tematik pemisahan antar mata pelajaran menjadi tidak begitu jelas. Fokus pembelajaran diarahkan kepada pembahasan tema-tema yang paling dekat berkaitan dengan kehidupan siswa.
4. Menyajikan konsep dari berbagai matapelajaran
Pembelajaran tematik menyajikan konsep-konsep dari berbagai mata pelajaran dalam suatu proses pembelajaran. Dengan demikian, Siswa mampu memahami konsepkonsep tersebut secara utuh. Hal ini diperlukan untuk membantu siswa dalam memecahkan masalah-masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.
5. Bersifat fleksibel
Pembelajaran tematik bersifat luwes (fleksibel) dimana guru dapat mengaitkan bahan  ajar dari satu mata pelajaran dengan mata pelajaran yang lainnya, bahkan mengaitkannya dengan kehidupan siswa dan keadaan lingkungan dimana sekolah dan siswa berada.
6. Hasil pembelajaran sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa
Siswa diberi kesempatan untuk mengoptimalkan potensi yang dimilikinya sesuai dengan minat dan kebutuhannya.
7. Menggunakan prinsip belajar sambil bermain dan menyenangkan
H. RAMBU-RAMBU
  1. Tidak semua mata pelajaran harus dipadukan
  2. Dimungkinkan terjadi penggabungan kompetensi dasar lintas semester
  3. Kompetensi dasar yang tidak dapat dipadukan, jangan dipaksakan untuk dipadukan. Kompetensi dasar yang tidak diintegrasikan dibelajarkan secara tersendiri.
  4. Kompetensi dasar yang tidak tercakup pada tema tertentu harus tetap diajarkan baik melalui tema lain maupun disajikan secara tersendiri.
  5. Kegiatan pembelajaran ditekankan pada kemampuan membaca, menulis, dan berhitung serta penanaman nilai-nilai moral
  6. Tema-tema yang dipilih disesuaikan dengan karakteristik siswa, minat, lingkungan, dan daerah setempat

IMPLIKASI PEMBELAJARAN TEMATIK
Dalam implementasi pembelajaran tematik di sekolah dasar mempunyai berbagai implikasi
yang mencakup:
A. Implikasi bagi guru
Pembelajaran tematik memerlukan guru yang kreatif baik dalam menyiapkan kegiatan/pengalaman belajar bagi anak, juga dalam memilih kompetensi dari berbagai mata pelajaran dan mengaturnya agar pembelajaran menjadi lebih bermakna, menarik, menyenangkan dan utuh.
B. Implikasi bagi siswa
  1. Siswa harus siap mengikuti kegiatan pembelajaran yang dalam pelaksanaannya dimungkinkan untuk bekerja baik secara individual, pasangan, kelompok kecil ataupun klasikal.
  2. Siswa harus siap mengikuti kegiatan pembelajaran yang bervariasi secara aktif misalnya melakukan diskusi kelompok, mengadakan penelitian sederhana, dan pemecahan masalah
C. Implikasi terhadap sarana, prasarana, sumber belajar dan media
  1. Pembelajaran tematik pada hakekatnya menekankan pada siswa baik secara individual maupun kelompok untuk aktif mencari, menggali dan menemukan konsep serta prinsip-prinsip secara holistik dan otentik. Oleh karena itu, dalam pelaksanaannya memerlukan berbagai sarana dan prasarana belajar.
  2. Pembelajaran ini perlu memanfaatkan berbagai sumber belajar baik yang sifatnya didisain secara khusus untuk keperluan pelaksanaan pembelajaran (by design), maupun sumber belajar yang tersedia di lingkungan yang dapat dimanfaatkan (by utilization).
  3. Pembelajaran ini juga perlu mengoptimalkan penggunaan media pembelajaran yang bervariasi sehingga akan membantu siswa dalam memahami konsep-konsep yang abstrak. 
  4. Penerapan pembelajaran tematik di sekolah dasar masih dapat menggunakan buku ajar yang sudah ada saat ini untuk masing-masing mata pelajaran dan dimungkinkan pula untuk menggunakan buku suplemen khusus yang memuat bahan ajar yang terintegrasi
D. Implikasi terhadap Pengaturan ruangan
Dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran tematik perlu melakukan pengaturan ruang
agar suasana belajar menyenangkan. Pengaturan ruang tersebut meliputi:
  • Ruang perlu ditata disesuaikan dengan tema yang sedang dilaksanakan.Susunan bangku peserta didik dapat berubah-ubah disesuaikan dengan keperluan
  • pembelajaran yang sedang berlangsung Peserta didik tidak selalu duduk di kursi tetapi dapat duduk di tikar/karpet Kegiatan hendaknya bervariasi dan dapat dilaksanakan baik di dalam kelas maupun di luar kelas
  • Dinding kelas dapat dimanfaatkan untuk memajang hasil karya peserta didik dan dimanfaatkan sebagai sumber belajar
  • Alat, sarana dan sumber belajar hendaknya dikelola sehingga memudahkan peserta didik untuk menggunakan dan menyimpannya kembali.


E. Implikasi terhadap Pemilihan metode

Sesuai dengan karakteristik pembelajaran tematik, maka dalam pembelajaran yang dilakukan perlu disiapkan berbagai variasi kegiatan dengan menggunakan multi metode. Misalnya percobaan, bermain peran, tanya jawab, demonstrasi, bercakap-cakap. - Pembelajaran Tematik
2:15 AM | 0 comments | Read More