Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mbangun Karso, Tut Wuri Handayani.

Written By admin on Tuesday, December 18, 2012 | 7:05 PM


Ajaran Kepemimpinan Ki Hadjar Dewantara
Ing Ngarso Sung Tulodo artinya Ing ngarso itu didepan / dimuka, Sun berasal dari kata Ingsun yang artinya saya, Tulodo berarti tauladan. Jadi makna Ing Ngarso Sung Tulodo adalah menjadi seorang pemimpin harus mampu memberikan suri tauladan bagi orang – orang disekitarnya. Sehingga yang harus dipegang teguh oleh seseorang adalah kata suri tauladan.
Ing Madyo Mbangun Karso, Ing Madyo artinya di tengah-tengah, Mbangun berarti membangkitan atau menggugah dan Karso diartikan sebagai bentuk kemauan atau niat. Jadi makna dari kata itu adalah seseorang ditengah kesibukannya harus juga mampu membangkitkan atau menggugah semangat . Karena itu seseorang juga harus mampu memberikan inovasi-inovasi dilingkungannya dengan menciptakan suasana yang lebih kodusif untuk keamanan dan kenyamanan.
Demikian pula dengan kata Tut Wuri Handayani, Tut Wuri artinya mengikuti dari belakang dan handayani berati memberikan dorongan moral atau dorongan semangat. Sehingga artinya Tut Wuri Handayani ialah seseorang harus memberikan dorongan moral dan semangat kerja dari belakang. Dorongan moral ini sangat dibutuhkan oleh orang – orang disekitar kita menumbuhkan motivasi dan semangat.
Jadi secara tersirat Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mbangun Karso, Tut Wuri Handayani berarti figur seseorang yang baik adalah disamping menjadi suri tauladan atau panutan, tetapi juga harus mampu menggugah semangat dan memberikan dorongan moral dari belakang agar orang – orang disekitarnya dapat merasa situasi yang baik dan bersahabat . Sehingga kita dapat menjadi manusia yang bermanfaat di masyarakat.
7:05 PM | 0 comments | Read More

Theosofi dan Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani

Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani. Seorang siswi Sekolah Dasar (SD) mengamati kata-kata itu yang terpampang tegak di depan kantor Kementerian Pendidikan Nasional, Kuningan, Jakarta. Cukup lama ia memandang kalimat besar itu, semakin pusing pula kepala dibuatnya. Ketika otaknya hampir saja buntu, ia lalu menoleh ke guru yang berada disampingnya
“Bu Guru tahu artinya?” ujar sang siswi polos.
Sang guru bagai disambar petir mendengar muridnya bertanya seperti itu. Ia bukan kaget karena anak sekecil itu sudah bertanya tentang filosofi pendidikan. Ia pun juga bukan kaget karena peserta didiknya memang terkenal kritis kepada hal-hal janggal yang ditemukannya. Tapi ia kaget karena dirinya sendiri juga tidak tahu meski telah 20 tahun menjadi guru.
“E…ee….e… yang ibu tahu kalimat itu sudah dari sananya, nak. Ibu cuma tahunya begitu.” Ujar sang guru sedikit excuse, kalau tidak mau disebut malu.
“Terus buat apa kalimat ini ditempelkan di sini bu, (Kantor Kemendiknas, red)?” kejar siswi sambil memukul papan besar itu.
Suasana menjadi rumit. Ia baru sadar pertanyaan bocah SD lebih sulit ketimbang profesor sekalipun. Keringat dingin sang guru mulai bercucuran. Ia mulai mencabik-cabil tisu yang ada di tangannya. Tiba-tiba saja, pegawai Kemendiknas lewat di depan mereka berdua. Guru anak tadi seperti mendapatkan jalan keluar.
“Pak..pak.. sebentar pak..” ucap sang guru memberhentikannya dan menjelaskan maksud kenapa ia dipanggil.
“Bapak tahu artinya?” langsung saja bocah SD itu bertanya.
Pegawai itu tersenyum melihat bocah berseragam putih merah itu memberhentikannya. Namun, ia baru saja mengucapkan istighfar sambil memegang dada ketika tahu jemari mungil sang anak mengarah ke kalimat besar yang menjadi “sabda” di kantornya. Hasilnya apa? Lelaki itu hanya menelan ludahnya persis ketika maling sandal tengah dipergoki warga.
Apa boleh buat, kedua orang dewasa itu saling pandang dan tersenyum kecut menyadari pekerjaannya bisa saja hilang akibat ulah sang bocah “usil” itu.
Theosofi, Ki Hadjar Dewantara, dan Pendidkan Indonesia
Dialog diatas sejatinya hanyalah representasi bahwa mental pendidikan bangsa ini adalah mental formil. Siapa yang tahu jawaban bocah itu? Saya, anda, atau siapa? Mungkin kita akan sama posisinya dengan guru dan pegawai itu jika pertanyaan bocah tersebut mampir ke saya dan anda yang juga adalah seorang guru.
Sumpah pemuda yang menyatakan bahwa Indonesia berbahasa satu yakni bahasa Indonesia sepertinya tidak terbukti. Sederhananya, kenapa kita masih sering memakai istilah Jawa pada banyak hal, termasuk motto yang sudah menjadi sabda di dalam dunia pendidikan itu.
Ini bukan berarti kita anti terhadap hal berbau Jawa, melainkan dengan hal ini kita bisa mengukur dan bertanya kembali kepada diri kita tentang berbagai motto yang mencekoki anak didik kita dari kecil sampai dewasa, tanpa didudukkan makna dan sejarah dibaliknya.
Kalimat Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri adalah kalimat yang dilontarkan Ki Hajar Dewantara yang bermakna “Di depan memberi teladan, di tengah memberi bimbingan, di belakang memberi dorongan”. Namun konteks kalimat ini disini tidak jelas dalam konteks apa. Maka ia menjadi netral agama. Padahal dalam konsep pendidikan Islam, ta’dib atau tarbiyah selalu didasari pada tauhid kepada Allahuta’la. Ia tidak bisa netral, objektif, dan tanpa sekat keyakinan agama.
Ki Hajar Dewantara memang terkenal sebagai penganut theosofi. Seperti dikutip dari buku Bambang Dewantara, yang berjudul 100 Tahun Ki Hadjar Dewantara, Ki Hadjar mengatakan bahwa semua agama di dunia sama karena mengajarkan asas kasih sayang kepada semua manusia dan mengajarkan perihal kedudukan manusia yang terhormat di hadapan tuhannya.
Ki Hadjar berkeyakinan bahwa sumber gerak evolusi seluruh alam semesta adalah kasih sayang ilahi. Inilah yang disebut dengan isitlah kodrat alam yang diperhamba dan aspek yang dipertuhan dari setiap benda-benda. Konteks inilah yang sekarang kita kenal dengan faham musyrik modern, yakni pluralisme agama
Ia mendirikan Perguruan Taman Siswa pada tahun 1922 di Yigyakarta yang sangat berkiblat ke Barat. Ketika menyinggung keberadaan Taman Siswa, Buya Hamka pernah menyatakan, “Taman Siswa adalah gearakan abangan, klenik, dan primbon jawa. Yang menjalankan ritual shalat Daim

Dalam kepercayaan kebatinan, shalat disini tidak seperti shalat umumnya umat Islam, tapi shalat daim dalam “mazhab” Taman Siswa saat itu adalah shalat dalam perspektif kebatinan yakni menjalankan kebaikan terus menerus. Doa iftitah dalam shalat daim pun, terlihat janggal dan aneh.
“Aku berniat shalat daim untuk selama hidupku. Berdirinya adalah hidup. Rukuknya adalah mataku. I’tidalnya adalah kupingku, sujudnya adalah hidungku, bacaan ayatnya adalah mulutku. Duduk adalah tetapnya imanku, tahiyat adalah kuatnya tauhidku, salamnya adalah makrifatnya. Islamku adalah kiblatnya, kiblatnya adalah menghadap fikiranku”
Niels Mulders, dalam karyanya Mistisme Jawa seperti dikutip Artawijaya dalam bukunya “Gerakan Theosofi”, juga menyatakan bahwa Ki Hadjar Dewantara adalah seorang theosofi yang mengamalkan kebatinan. Ia lebih mementingkan “Hakikat” daripada “Syariat”.
Dalam kepercayaan Kejawen tahap hakikat adalah perjumpaan dengan kebenaran. Orang yang mengamalkan hakikat tidak lagi beribadah dengan berpatokan pada aturan syariat, tetapi menjalankan ibadah dengan perilaku kebaikan sepanjang hari.
Kata berperilaku baik disitu adalah tanda kutip bagi kita? Berperilaku baik seperti apa? Tidak lain dalam konteks theosofi bahwa orang yang berperilaku baik tidak mesti beragama. Lebih baik jadi menjadi orang humanis, daripada relijius tapi jahat. Karena kebenaran yang tertinggi adalah kebenaran itu sendiri. Seperti sebuah harian cetak di Indonesia: Kebenaran tidak pernah memihak!
Pertanyaannya sebetulnya sederhana, kenapa kita yang katanya bermayoritas muslim, tidak memaki moto pendidikan yang jelas saja seperti: Iman, Ilmu dan Amal. Atau Tauhid, Ilmu, dan Jihad. Islam mengajarkan makna yang jelas dan terukur. Karena itu, konsep menjadi orang baik dalam Islam tidak pernah dilepaskan dari sudut pandangan agama.
Kalau sudah begitu, hal ini lebih cocok dan dekat dengan ketakwaan daripada motto yang jelas-jelas didirikan oleh penganut theosofi dan kita sendiri tidak mengerti apa maknanya: Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani. “Apa pak Menteri juga tahu artinya?” Mungkin begitu kata bocah kecil tadi ketika sampai di kantor Mendiknas. (pz)
6:38 PM | 1 comments | Read More

Sofrware Untuk Pembelajaran Remote PC Client dengan NetSupport Manager

Written By admin on Tuesday, December 4, 2012 | 8:31 PM

NetSupport Manager adalah salah satu software Remote untuk Support ataupun mengontrol seluruh Client yang kita miliki. Yang lebih asyik lagi, NetSupport ini mampu digunakan untuk berbagai macam Platform. Baik Windows, Linux, Mac, PDA atau Pocket PC dengan Windows Mobile / Windows CE.
Untuk melihat atau mempelajari fitur apa saja yang dimilikinya, silahkan langsung ke :  http://www.netsupportmanager.com
atau ke :
http://www.4shared.com/file/x-19DCrh/NetSupport_Manager_10.html
Mengenai Remote Desktop Client ini adalah sesuatu hal yang sangat sensitif dan sangat rawan. Tapi SAYA MENEGASKAN kepada rekan2 pemakai software remote apapun jenisnya AGAR MENJUNJUNG TINGGI ETIKA SEORANG IT ADMINISTRATOR dengan MENGHARGAI PRIVASI HAK ORANG LAIN dan mengunakan Software Remote HANYA UNTUK SUPPORT USER. Dan juga kepada User di kantor juga saya sarankan agar anda juga menghargai dan menjunjung tinggi kewenangan IT Administrator ( sekalipun anda secara struktural punya jabatan yang lebih tinggi loh ) dengan mengunakan fasilitas komputer HANYA UNTUK PEKERJAAN KANTOR bukan untuk kepentingan PRIBADI…. So… jika semua kita jalankan secara Proporsional dan Profesional maka tidak ada kendala bagi semua pihak.
Dengan demikian akan terjalin rasa saling percaya, tidak ada rasa was-was apalagi ketakutan terhadap IT Administrator atau IT Staff. Karena di balik kewenangan atas komputerisasi tersebut ada TANGGUNG JAWAB yang sangat berat untuk menjaga System dan menciptakan Stabilitas komputer, jaringan dan infrastruktur yang ada.
NetSupport Manager yang digunakan untuk sebagai Prasarana untuk Support User atau HelpDesk atau Technical Support ini pada dasarnya dibagi menjadi 2, yaitu NetSupport Control dan NetSupport Client. Keduanya merupakan fitur dan dibedakan pada saat proses installasi saja ( Installer-nya sama ). NetSupport Control berfungsi untuk melakukan Remote Full Akses dan fungsi Manage semua PC Client. Sedangkan NetSupport Client di install pada PC Client dan tidak dapat melakukan Remote.
Step By Step Installasi NetSupport Control adalah sebagai berikut :
Pertamax : Lakukan Setup Installer NetSuppot Manager yang dapat anda download di :
http://www.netsupportmanager.com/downloads.asp
atau :
http://www.4shared.com/file/14697088/e9831d17/NetSupport_Manager_10.html




Kedua : Saat muncul License Agreement ini klik “I Agree” lalu klik Next.




Ketiga : Selanjutnya masukkan License yang telah kita miliki lalu klik Next.



Keempat : Selanjutnya pilih type Installasi atau kita bisa langsung pilih Typical Installation lalu klik Next untuk memulai proses Installasi, tunggu hingga selesai.

( untuk ‘NetSupport Control‘, pilihan ‘Client Only’ installasi untuk PC Client yang lain )

( tunggu hingga proses installasi selesai ).


Kelima : Klik tanda Checkmark pada “Run Client Configurator” lalu klik Finish. Anda juga bisa sekalian Checkmark pada “Deploy” jika ingin langsung melakukan Deploy NetSupport Client. Dengan Deploy NSM Client ini kita bisa melakukan installasi NSM Client via Remote, jadi gak perlu kita jalan-jalan keliling ruangan untuk melakukan installasi Client satu persatu…


Keenam : Saat muncul tampilan seperti dibawah ini, klik saja “TEST” dan setelah Test sukses klik OK hingga selesai.




Ketujuh : Selanjutnya jalankan dari menu Program Files atau shortcut yang ada pada desktop “NetSupport Control”.  Selanjutnya akan muncul tampilan seperti dibawah ini.


Kedelapan : Pada menu utama BROWSE kita klik View for Clients lalu klik OK, maka selanjutnya NSM akan mencari semua Client yang telah di install NSM Client yang ada di jaringan LAN kita.

Kesembilan : Setalah daftar Client di tampilkan maka kita bisa melakukan remote akses ke client tersebut.

Kesepuluh : Double klik PC Client yang akan kita remote misalnya PC dengan nama IT-003 seperti dibawah ini.

Oke lah kalo begitu, pahami fitur -f itur NetSupport Control dibawah ini :

1. Fungsi akses desktop dibedakan : Watch ( cuman nonton penampakan desktop client doang ), Share ( yang me-remote dan yang di remote dapat mengunakan Mouse+keyboard secara bersamaan, cucok buat training ) dan Control ( Mouse+keyboad Client hanya bisa dipakai oleh Admin yang me-remote, user cuman bisa nonton doang. Cucok buat user yang bandel… hehehe… ).
2. Tampilan bisa Full Screen ataupun Window dan bisa Scale to Fit Screen ( jika setting display client lebih tinggi daripada monitor yang me-remote ).
3. Bisa mengambil gambar, video, suara, rekam, nguping sound di client, dll dari PC Client. Cucok buat investigasi user yang suka muter desah-mendesah…
4. Bisa digunakan untuk mengontrol atau untuk AUDIT inventory, baik hardware yang terpasang maupun software yang terinstall. Awas loh, teman-teman BSA banyak yang tanya & belajar ama saya cara mengunakan fungsi ini. Huahahaha…
5. Bisa untuk melakukan Transfer File, baik untuk mengirim atau mengambil file dari Client. Cucok buat investigasi Client yang suka simpan file XXX, pasti ketemu semua dech. Huahahaha…
6. Bisa untuk Chatting LOCAL dengan 1 Client maupun beberapa client sekaligus tanpa perlu Chat Server. Bagus buat komunikasi 2 arah dalam memberikan support kepada user.
7. Bisa untuk melakukan Reboot, Log Out paksa, dll.
Untuk Installasi NSM Client dapat anda baca pada artikel berikut ini :
http://thinkxfree.wordpress.com/2010/04/03/step-by-step-installasi-netsupport-client
Saya akan berikan 2 buah Tips dalam melakukan setting agar NetSupport kita ini dapat memberikan lebih kemudahan, tapi saya hanya tunjukkan dalam gambar saja bukan dengan penjelasa. So… hasil atau fungsinya akan anda lihat sendiri setelah mencobanya…
1. Klik menu Setting atau bisa juga dari menu “View” lalu pilih “Setting for curent configuration”,  trus klik Remote control dan setting seperti gambar dibawah ini :


2. Dari menu utama, klik Network lalu pilih Configure dan selanjutnya anda setting seperti dibawah ini :


About these ads
8:31 PM | 1 comments | Read More

UJI COBA PENGEMBANGAN KURIKULUM 2013

PENGANTAR
Pengembangan Kurikulum 2013 merupakan bagian dari strategi meningkatkan capaian pendidikan. Disamping kurikulum, terdapat sejumlah faktor diantaranya: lama siswa bersekolah; lama siswa tinggal di sekolah; pembelajaran siswa aktif berbasis kompetensi; buku pegangan atau buku babon; dan peranan guru sebagai ujung tombak pelaksana pendidikan.
Orientasi Kurikulum 2013 adalah terjadinya peningkatan dan keseimbangan antara kompetensi sikap (attitude), keterampilan (skill) dan pengetahuan (knowledge). Hal ini sejalan dengan amanat UU No. 20 Tahun 2003 sebagaimana tersurat dalam penjelasan Pasal 35: kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan standar nasional yang telah disepakati. Hal ini sejalan pula dengan pengembangan kurikulum berbasis kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004 dengan mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu.
Sejumlah hal yang menjadi alasan pengembangan Kurikulum 2013 adalah (a) Perubahan proses pembelajaran [dari siswa diberi tahu menjadi siswa mencari tahu] dan proses penilaian [dari berbasis output menjadi berbasis proses dan output] memerlukan penambahan jam pelajaran; (b) Kecenderungan akhir-akhir ini banyak negara menambah jam pelajaran [KIPP dan MELT di AS, Korea Selatan]; (c) Perbandingan dengan negara-negara lain menunjukkan jam pelajaran di Indonesia relatif lebih singkat, dan (d) Walaupun pembelajaran di Finlandia relatif singkat, tetapi didukung dengan pembelajaran tutorial
Sementara itu, Kurikulum 2006 memuat sejumlah permasalahan diantaranya: (1) Kurikulum belum sepenuhnya berbasis kompetensi sesuai dengan tuntutan fungsi dan tujuan pendidikan nasional; (2) Kompetensi belum menggambarkan secara holistik domain sikap, keterampilan, dan pengetahuan; (3) Beberapa kompetensi yang dibutuhkan sesuai dengan perkembangan kebutuhan (misalnya pendidikan karakter, metodologi pembelajaran aktif, keseimbangan soft skills dan hard skills, kewirausahaan) belum terakomodasi di dalam kurikulum; (4) Kurikulum belum peka dan tanggap terhadap perubahan sosial yang terjadi pada tingkat lokal, nasional, maupun global; (5) Standar proses pembelajaran belum menggambarkan urutan pembelajaran yang rinci sehingga membuka peluang penafsiran yang beraneka ragam dan berujung pada pembelajaran yang berpusat pada guru; (6) Standar penilaian belum mengarahkan pada penilaian berbasis kompetensi (proses dan hasil) dan belum secara tegas menuntut adanya remediasi secara berkala; dan (7) Dengan KTSP memerlukan dokumen kurikulum yang lebih rinci agar tidak menimbulkan multi tafsir.
Tiga faktor lainnya juga menjadi alasan Pengembangan Kurikulum 2013 adalah, pertama, tantangan masa depan diantaranya meliputi arus globalisasi, masalah lingkungan hidup, kemajuan teknologi informasi, konvergensi ilmu dan teknologi, dan ekonomi berbasis pengetahuan.
Kedua, kompetensi masa depan yang antaranya meliputi kemampuan berkomunikasi, kemampuan berpikir jernih dan kritis, kemampuan mempertimbangkan segi moral suatu permasalahan, kemampuan menjadi warga negara yang efektif, dan kemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran terhadap pandangan yang berbeda.
Ketiga, fenomena sosial yang mengemuka seperti perkelahian pelajar, narkoba, korupsi, plagiarisme, kecurangan dalam berbagai jenis ujian, dan gejolak sosial (social unrest). Yang keempat adalah persepsi publik yang menilai pendidikan selama ini terlalu menitikberatkan pada aspek kognitif, beban siswa yang terlalu berat, dan kurang bermuatan karakter.
Selanjutnya, seperti yang akan Anda temukan nanti, berbagai aspek dalam Pengembangan Kurikulum 2013 dapat Anda beri tanggapan melalui laman http://kurikulum2013.kemdikbud.go.id ini. Anda dapat menggunakan kesempatan baik ini untuk memberi masukan, kritik, dan saran hingga tanggal 24 Desember 2012.
Untuk memaksimalkan uji publik serta agar setiap tanggapan dapat kami rekam dengan baik guna pengolahan lebih lanjut, pelaksanaan uji publik ini dilaksanakan dengan mekanisme sebagai berikut:
  1. Anda diminta mengunduh rancangan Kurikulum 2013 yang tersedia dalam bentuk PDF pada laman http://kurikulum2013.kemdikbud.go.id ini (klik disini untuk mengunduh).
  2. Dalam setiap halaman rancangan Kurikulum 2013 tersebut, terdapat ruang untuk Anda memberi tanggapan.
  3. Bilamana Anda hendak memasukkan tanggapan melalui laman http://kurikulum2013.kemdikbud.go.id, kami minta Anda terlebih dahulu mengisi identitas diri dalam lembar isian yang tersedia.
Jika ada hal-hal yang ingin disampaikan lebih lanjut bisa melalui email: ujipublik.kurikulum@kemdikbud.go.id
Atas partisipasi Anda dalam Pengembangan Kurikulum 2013 kami sampaikan terima kasih. Untuk melanjutkan klik disini.


Salam,
Pusat Kurikulum dan Perbukuan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

8:28 PM | 1 comments | Read More